Hari Raya Waisak 2569 BE

Pada tanggal 12 Mei 2025, umat Buddha di Indonesia dan di berbagai belahan dunia merayakan Hari Raya Waisak 2569 BE. Waisak merupakan salah satu hari suci utama dalam agama Buddha, yang menjadi momen untuk mengenang dan meneladani tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Gautama. Peristiwa ini dikenal sebagai Tri Suci Waisak, yang terdiri atas:

  1. Kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama di Taman Lumbini, India, sekitar 2.500 tahun yang lalu.

  2. Pencapaian Pencerahan Sempurna (Bodhi) di bawah Pohon Bodhi, sehingga beliau menjadi Buddha yang tercerahkan.

  3. Parinibbana atau wafatnya Sang Buddha di Kusinara, yang menandai akhir perjalanan beliau di dunia.

Ketiga peristiwa agung tersebut tidak hanya menjadi pengingat bagi umat Buddha, tetapi juga menyampaikan pesan universal yang relevan untuk seluruh umat manusia. Nilai-nilai kebajikan, welas asih, serta kebijaksanaan yang diajarkan Sang Buddha dapat menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari, tanpa memandang latar belakang agama maupun budaya.

Di Indonesia, peringatan Waisak biasanya dilakukan melalui berbagai kegiatan keagamaan, seperti meditasi, doa bersama, hingga prosesi suci. Salah satu tradisi yang paling dikenal adalah perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Prosesi ini bukan hanya bermakna spiritual bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi daya tarik budaya dan wisata yang dikenal hingga ke mancanegara. Melalui prosesi tersebut, masyarakat dapat menyaksikan bagaimana nilai-nilai perdamaian, kesederhanaan, dan kebersamaan diwujudkan dalam praktik kehidupan beragama.

Bagi umat Buddha, Waisak adalah saat yang tepat untuk memperdalam keyakinan, memperbaiki diri, serta memperkuat tekad dalam menjalani Dhamma. Namun lebih dari itu, Waisak juga memberikan pesan universal bagi seluruh umat manusia: hidup dalam kasih sayang, saling menghargai, serta menjaga kedamaian akan membawa kebahagiaan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk seperti di Indonesia, peringatan Hari Raya Waisak juga menjadi momentum untuk memperkokoh sikap toleransi. Perbedaan agama, budaya, maupun tradisi bukanlah penghalang untuk hidup rukun, melainkan sebuah kekayaan yang harus dijaga bersama.

Di Kelurahan Sungaijawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, semangat kebersamaan dan saling menghargai selalu dijunjung tinggi. Peringatan hari-hari besar keagamaan, termasuk Hari Raya Waisak, senantiasa dihormati dan dimaknai sebagai sarana untuk mempererat persaudaraan antarwarga. Melalui sikap saling menghormati inilah, kehidupan masyarakat yang rukun, damai, dan harmonis dapat terus terjaga.

Melalui peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE ini, mari kita bersama-sama meneladani ajaran kebajikan dan kebijaksanaan. Semoga nilai-nilai kedamaian yang diwariskan Sang Buddha dapat menginspirasi kita dalam bersikap, bertindak, dan menjalin hubungan dengan sesama.

Kepada seluruh umat Buddha, khususnya masyarakat di Kota Pontianak dan Kelurahan Sungaijawi Dalam, kami menyampaikan Selamat Hari Raya Waisak 2569 BE. Semoga cahaya kebijaksanaan dan kebaikan senantiasa menyertai kehidupan kita semua.